Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Mudah Dipraktikkan di Rumah


Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Mudah Dipraktikkan di Rumah



Ingin bercocok tanam di rumah, namun lahan terbatas? Kalau begitu, berkebun dengan metode hidroponik merupakan solusi yang tepat untuk Anda. Anda tidak perlu media tanah untuk menanam berbagai jenis tumbuhan. Misalnya sayuran kangkung.


Menanam kangkung dengan metode hidroponik tidak sulit dilakukan. Anda hanya perlu menyiapkan media air yang dicampur dengan nutrisi kebutuhan tanaman. Apalagi kangkung termasuk sayuran yang mudah ditanam asal persediaan air melimpah.

Berikut ini cara menanam kangkung hidroponik yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Cara Menanam Kangkung Hidroponik:

  1. Siapkan besek/baskom berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya.
  2. Siapkan baskom dengan diameter yang lebih besar sebagai tempat untuk mengapungkan besek/baskom yang sudah dilubangi.
  3. Siapkan pupuk hidroponik, misalnya AB Mix khusus daun.
  4. Siapkan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.
  5. Siapkan rakwol dan netpot.
  6. Siapkan benih sayuran kangkung (bisa dibeli di pasar bunga atau penjual tanaman online) dan seleksi dengan cara direndam semalaman.
  7. Bungkus benih kangkung yang telah direndam dengan kain basah agar bisa berkecambah.
  8. Pindahkan benih kangkung yang sudah berkecambah ke wadah tanam.
  9. Rawat kangkung dengan pupuk cair.
  10. Saat kangkung memasuki usia 2 minggu, tingkatkan konsentrasi larutan pupuk organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7–9 ml/ liter air.
  11. Ganti larutan nutrisi jika sudah berbau.
  12. Kangkung hidroponik siap dipanen pada usia 4-6 minggu.
  13. Panen kangkung hidroponik saat daunnya masih hijau segar dan batang belum berbunga.

Siapkan Peralatan, Benih, dan Bahan Lain yang Dibutuhkan

Cara menanam kangkung hidroponik yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat yang dibutuhkan untuk menanam kangkung hidroponik misalnya wadah atau besek berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya. Siapkan juga baskom dengan diameter yang sama dengan besek, agar nantinya besek dapat mengapung di baskom.

Bahan-bahan yang dibutuhkan lainnya adalah benih kangkung, pupuk hidroponik (AB mix atau pupuk cair buatan sendiri), dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.

Pemilihan Benih Kangkung yang Berkualitas

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah memilih benih yang berkualitas. Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya kangkung hidroponik.

Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan dapat dipanen secara bersamaan, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat saat proses penanaman. Seleksi terlebih dahulu mana benih kangkung yang layak tanam dan mana benih yang tidak dapat tumbuh.

Seleksi benih kangkung berkualitas dalam beberapa langkah berikut. Sediakan baskom berisi air bersih, tuangkan benih ke dalam wadah tersebut dan biarkan semalaman, dan keesokan harinya Anda akan menemukan benih yang mengapung dan tenggelam. Sisihkan benih yang tenggelam, karena benih itulah yang memiliki kualitas baik.

Persiapkan Rokwol, Nutrisi AB Mix, dan Netpot

Bahan-bahan ini memiliki peran penting ketika ingin budidaya hidroponik. Rakwol untuk pembenihan dilakukan di tempat khusus untuk bibit yang akan tumbuh.

Nutrisi AB Mix memiliki banyak jenis. Sesuaikan penggunaan AB Mix untuk buah dan daun. Buat menanam kangkung hidroponik, Anda bisa memilih nutrisi AB Mix khusus untuk daun.

Persiapkan Penyemaian Benih Kangkung

Jika sudah mendapatkan benih yang baik, Anda bisa mulai menyemai benih. Ambil kain yang cukup tebal. Bungkus benih kangkung yang telah direndam tersebut dengan kain.

Siram kain menggunakan air suam-suam kuku secukupnya. Siram sampai sekadar basah saja. Hal ini bertujuan agar benih kangkung lebih cepat berkecambah.

Pindahkan Benih ke Wadah Tanam

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah memindahkan benih ke dalam wadah. Kangkung akan mengalami pertumbuhan yang optimal apabila benih-benih tersebut ditanam dalam jumlah banyak pada satu wadah.

Pindahkan semua benih yang telah berkecambah ke dalam besek. Anda bisa menggunakan busa filter aquarium sebagai dasaran yang melapisi besek, namun jika tidak tersedia tidak perlu diberikan.

Selanjutnya, tuangkan larutan nutrisi hidroponik ke dalam baskom hingga mengenai permukaan besek dan benih. Jika memakai busa filter, maka tuang larutan nutrisi cukup sampai busa saja. Kemudian letakkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena sinar matahari atau biarkan kangkung tumbuh dengan menutup besek menggunakan plastik hitam selama sehari penuh.

Perawatan Kangkung Hidroponik

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya dadalah perawatan harian. Perhatikan kebutuhan nutrisi kangkung terhadap unsur hara dalam bentuk cair.

Pastikan kangkung hidroponik tidak kekurangan nutrisi, terlebih saat kangkung memasuki usia dua minggu. Saat itulah konsentrasi larutan perlu ditingkatkan. tingkatkan konsentrasi larutan pupuk organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7–9 ml/ liter air.

Anda juga perlu mengganti larutan nutrisi jika dirasa sudah berbau. Lakukan tahapan tersebut secara berulang hingga masa panen tiba.

Cara menanam kangkung hidroponik yang terakhir adalah pemanenan pada waktu yang tepat. Panen kangkung hidroponik ketika memasuki usia 4-6 minggu atau lebih kurang 1 bulan setelah masa tanam.

Panen kangkung hidroponik ketika daun-daun kangkung masih hijau segar dan batang belum berbunga.

Demikian cara menanam kangkung hidroponik yang bisa diterapkan di rumah. Selamat bercocok tanam!

sumber merdeka.com


Posting Komentar untuk "Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Mudah Dipraktikkan di Rumah"